HUBUNGAN LOGIKA
DENGAN PSIKOLOGI, BAHASA, DAN METAFISIKA
1.
Logika dan Psikologi
Dalam psikologi membicarakan perkembangan pikiran tentang pengalaman
melalui proses subjektif di dalam jiwa. Dengan demikian, psikologi memberikan
keterangan mengenai sejarah perkembangan berpikir. Logika sebagai cabang
filsafat bertujuan membimbing akal untuk berpikir (bagaimana seharusnya). Untuk
dapat berpikir bagaimana seharusnya, kita terlebih dahulu harus mengetahui
tentnag bagaimana manusia itu berpikir. Di sinilah letak hubungan antara
psikologi dan logika.
2.
Logika dan Bahasa
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan isi hati atau pikiran seseorang
sehingga dengan bahasa, orang lain dapat mengerti tentnag isi hati atau pikiran
yang disampaikan, misalnya melalui bahasa isyarat, tertulis atau lisan. Jadi,
bahasa adalah alat komunikasi. Komunikasi dapat lancar apabila permasalahannya
disusun ke dalam bentuk kaidah bahasa yang baik dan benar. Ini dipelajari dalam
ilmu bahasa (gramatika).
3.
Logika dan Metafisika
Metafisika adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat realitas. Hakikat
realitas dapat dicari dan ditemukan dibalik sesuatu yang tampak atau nyata. Oleh
sebab itu, Metafisika selalu mencari kebenaran/hakikat realitas dibalik yang tampak dan nyata. Sikap seperti itu
adalah kritis, yaitu suatu sikap yang selalu ingin tahu dan membuktikan tentnag
sesuatu yang sudah atau serba dianggap benar. Teori dalam metafisika bahwa
kenyataan kebenaran/hakikat realitas bukanlah apan yang tampak, tetapi apa yang
berada dibalik yang tampak.
Dengan demikian bsgi logika, metafisika merupakan kritik terhadap dalil
dan hukum-hukumnya. Semakin erat hubungan metafisika dengan logika, kebenaran
logis semakin dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kebenaran logis
mendekat pada hakikat realitas. Semakin mampu berpikir logis, orang tidak akan
mudah tertipu oleh kebenaran yang tampak. (Iriyanto Widisuseno, 1995)
DAFTAR PUSTAKA
:
Surajiyo, Astanto Sugeng, Andini Sri dan
Andiani Sri. 2005.Dasar-Dasar Logika. Jakarta: PT Bumi Aksara. (hlm.
15-16)
Widisuseno,
Iriyanto. 1995. Seri Filsafat: Pengantar
ke Arah Ilmu Filsafat (Logika). Semarang : Fisip Universitas Diponegoro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar